Rabu, 07 Desember 2011

http://burungkicauan.net/jembatan-beton-prategang

RSNI T122004 Standar Nasional Indonesia Perencanaan struktur beton untuk jembatan ICS Badan Standardisasi Nasional BSN. SEJARAH JEMBATAN 11 Pendahuluan Jembatan merupakan suatu sistem transportasi untuk 3 hal, yaitu : 1 Merupakan pengontrol kapasitas dari sistem Dal. Bridge Engineer and Building Structure Engineer Contoh Perhitungan Struktur Jembatan dan Struktur Bangunan Gedung.

Jembatan Beton Prategang

. Berita jembatan selat sunda, video jembatan selat sunda, artikel jembatan selat sunda, gambar jembatan selat sunda, sunda strait bridge. 1 bab i pendahuluan 11 latar belakang transportasi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan mia terdapat hubungan erat antara transportasi.

Jembatan Beton Prategang

. Design of precast prestressed concrete beam design of precast prestressed concrete for hollow plate design of prestressed composite beam phase 1 phase 2 design of jembatan beton prategang. Perbandingan perancangan struktur jembatan beton bertulang dengan beton prategang (studi kasus jembatan donotirto yogyakarta) tesis diajukan kepada program jembatan beton prategang. P engertian beton bahan konstruksi yang tersusun atas agregat kasar dan halus yang diikat oleh matrix bahan pengikat berupa semen gelembung udara agregat kasar jembatan beton prategang. 

Jumat, 21 Oktober 2011

BETON PRACETAK & PRATEGANG, SOLUSI TEPAT PEMBANGUNAN GEDUNG

Kebutuhan pembangunan gedung cenderung meningkat  akhir-akhir ini, baik untuk gedung komersial maupun rumah tinggal (rumah susun). Apalagi dengan program Pembangunan 1.000 tower yang dicanangkan Pemerintah, praktis menjadikan volume pembangunan gedung makin banyak, sekaligus membutuhkan inovasi teknologi serta mutu yang terjamin. Menjawab masalah itu, konstruksi beton pracetak dan prategang adalah solusi yang tepat. “Teknologi beton pracetak dan prategang menjawab kebutuhan produksi masal dan cepat, namun mutu tetap bisa dipertanggungjawabkan”, ujar Kepala Badan Pembinaan (BP) Konstruksi Kementerian PU Bambang Goeritno saat membuka Pelatihan Pengawas Konstruksi Beton Pracetak Bangunan Gedung Senin (23/08) di Jakarta.
Untuk menjamin kualitas pelaksanaan beton yang dikerjakan diperlukan sumber daya manusia yang ahli di bidang ini. Untuk itulah dilaksanakan pelatihan bagi Pengawas Konstruksi untuk Beton Pracetak Bangunan Gedung, tentunya yang berbasis kompetensi. Sebagai informasi, menurut Kepala BP Konstruksi, Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) untuk tukang dan mandor beton pracetak telah diselesaikan oleh (Badan Pembinaan Konstruksi dan Sumber Daya Manusia (BPKSDM), namun untuk pengawasnya  saat ini sedang dalam proses penyelesaian. Sementara itu, Sesditjen Cipta Karya Kementerian PU Susmono yang turut hadir dalam acara ini mengatakan pembangunan gedung yang didukung teknologi beton pracetak dan prategang sangat krusial di Indonesia. “Pemukiman kumuh yang timbul akibat akumulasi penduduk hingga 40 % di perkotaan, membutuhkan pengadaan perumahan vertikal (rusun) yang cepat”, ungkap Susmono.

Hingga 2009, menurut Sesditjen Cipta Karya, telah dibangun sebanyak 404 blocks atau sekitar 38 ribu unit rumah susun menggunakan beton pracetak, dan diharapkan terus bertambah. Bahkan menurutnya, beton pracetak terbukti lebih tahan gempa, sebab di tiga daerah yaitu Jogja, Padang, dan Manado, rumah susun tetap berdiri dengan tanpa kerusakan berarti.

Pelatihan Pengawas Konstruksi Beton Pracetak Bangunan Gedung terselenggara atas kerjasama Balai Peningkatan Keahlian Teknik Konstruksi Keciptakaryaan Pusat Pembinaan Keahlian dan Teknik Konstruksi BPKSDM dengan Ikatan Ahli Pracetak dan Prategang Indonesia (IAPPI). Tujuan dilaksanakan pelatihan ini untuk meningkatkan kualitas pengawasan pelaksanaan pembangunan rusunawa Kementerian PU Tahun Anggaran 2010, yang akan diawasi langsung oleh unit yang dibentuk Presiden RI.
 
sumber : http://jakonbanten.net/index.php?option=com_content&view=article&id=86:beton-pracetak-a-prategang-solusi-tepat-pembangunan-gedung&catid=37:jakon&Itemid=79

Desain Praktis Beton Prategang

beton prategangl


Judul
: Desain Praktis Beton Prategang
Penulis
: Andri Budiadi
Penerbit
: Penerbit Andi
Tahun Penerbitan
: 2008
Jumlah Halaman
: 498
Dimensi (LxP)
: 16x23
No ISBN
Harga

: 978-979-29-0425-3
: Rp. 69.000,-


Sinopsis Buku
Penggunanan Beton prategang pesat dari waktu ke waktu. Perkembangan ini menjadi lebih cepat seiring dengan makin luasnya penggunaan beton pracetak serta teknologi konstruksi yang menurut penggunaan beton prategang. Seiring dengan diterapkannya peraturan baru mengenai struktur beton dan keterbatasan buku beton prategang berbahasa Indonesia, buku ini ditulis untuk memenuhi tujuan tersebut.

Pembahasan materi dilakukan secara parktis yaitu dengan sedikit teori dan diperbanyak dengan contoh-contoh perhitungan. Materi dibahas dari yang paling sederhana untuk mahasiswa yang baru mengenal beton prategang sampai yang cukup dalam bagi Profesional Engineer yang memerlukannya dalam pekerjaan detail desain.

Pembahasan dilakukan dengan metode beban kerja (Working Stress) maupun beban batas (Ultimate Limit States). Pembahasan diawali dengan konsep dasar prategang, kemudian dilanjutkan dengan cara mendesain struktur terhadap lentur, geser dan Puntir. Kemudian dibahas kemampuan layan dan lendutan, kehilangan tegangan, dan transfer gaya prategang yang membahas pipa, tangki, cangkang, pelat lipat, kubah, tiang, bantalan, dan perkerasan beton prategang. Sebagai tambahan di Apendiks diperkenalkan topik-topik yang berhubungn dengan beton prategang seperti optimimasi desain, kelelahan, prategang luar, dan perbaikan dan perkuatan struktur beton.
Hubungi : 021 - 4201713
 
 
sumber : http://ilustri.org/index.php?option=com_content&view=article&id=101:desain-praktis-beton-prategang&catid=62:informasi-buku&Itemid=2

DESAIN SUPERSTRUKTUR JEMBATAN BETON PRATEGANG DENGAN METODE KONSTRUKSI INCREMENTAL LAUNCHING

Undergraduate Theses from JBPTITBSI / 2005-02-12 12:44:53
Oleh : ARIS ARYANTO & ROBANI HENDRA P, Departemen of Civil Engineering
Dibuat : 2005-02-12, dengan 1 file

Keyword : Metode Incremental Launching, Jembatan, Segmen,Casting Yard, Beton,Beton Prategang.
Subjek : Jembatan Beton Prategang Metode Konstruksi Incremental Launching
Kepala Subjek : Structural Engineering
Nomor Panggil (DDC) : 624. 17 ARY
Metode Incremental launching merupakan suatu metode konstruksi sangat mekanis yang dipakai dalam pembangunan jembatan. Metode ini terdiri dari pengerjaan superstruktur yang dikerjakan segmen demi segmen pada casting yard yang terletak di belakang salah satu abutmen jembatan. Setiap segmen beton dicor bersambung dengan segmen sebelumnya yang sudah dikerjakan. Kemudian secara keseluruhan superstruktur diluncurkan kedepan sejauh panjang segmen tersebut. Prosedur ini dilakukan secara berulang hingga jembatan berada pada posisi akhir. Tugas akhir ini membahas proses desain dari superstruktur beton prategang yang menggunakan metode tersebut. Dengan studi kasus adalah pembangunan Jembatan Layang Sudinnan yang memiliki panjang 165 m dengan bentang 31, 33, 37, 33 dan 31 meter. Analisis beton prategang dalam desain superstruktur ini meliputi analisis terhadap lentur, geser dan kontrol terhadap lendutan. Terdapat dua tahapan yang ditinjau dalam proses desain ini yaitu, masa kontruksi dan masa layan. Kesimpulannya akan diperoleh jumlah tendon prategang yang harus dipasang untuk central prestressing dan continuity prestressing.